Kamu sempurna untuk dirimu sendiri

Aku pernah mendengar perkataan yang cukup menyakitkan dari seseorang  yang aku kenal secara langsung. kurang lebih begini: "apa sih istimewa nya kamu sampe ada orang kok mau mengejar kamu, terus kamu ngga menghiraukannya sama sekali. Apakah kamu merasa begitu cantik ta? Sadar ngga sih kalau kamu tuh biasa aja tau dan ngga secakep itu. kata aku sih kurang-kurangin si sok jual mahal sama orang." (Deg deep tajem banget mulut itu lebih dari pisau dirumah. Jujur ya perkataan kamu itu mampu nyayat hati banget!)

Aku gatau harus jawab apa, saat mendengar hal itu aku hanya bisa tersenyum  sambil bilang "ya akupun gatau." // aku tidak pernah memaksa siapapun untuk menyukai ku, dan akupun tidak pernah mau memaksa hatiku jika memang dia tidak bisa. Aku bukan jual mahal, aku hanya belajar menempatkan diri yang seharusya. yaa aku tahu  ucapan dari rasa keheranan kamu tidak seharusnya aku pikirkan, tidak seharusnya aku hiraukan dan terus aku ingat. Tapi perkataan terlanjur terucap, telinga terlanjur mendengar, otak berpikir dan hati merasa.


Tanpa ucapan itu pun kamu harus tahu betapa seringnya manusia ini merasa insecure untuk banyak hal. Aku tidak pernah merasa lebih cantik dari siapapun, aku masih banyak belajar berdamai untuk banyak hal. Aku selalu mencoba untuk belajar merasa cukup atas diri ku sendiri, bersyukur atas apa yang aku punya, dan menerima apa adanya aku tanpa terus-terusan membandingkan diri dengan orang lain, dan belajar untuk jadi diri ku sendiri dengan versi terbaik setiap harinya.


meskipun aku masih tidak mengerti betapa mudahnya ucapan tajam itu kamu lontarkan. Tapi tak apa jika kamu merasa bahwa aku tidak cukup, tidak layak, tidak pantas, dan banyak kurangnya. Karena aku hanyalah manusia biasa, bukankah begitu juga denganmu?


Aku selalu percaya bahwa setiap orang pasti punya luka nya masing-masing. Punya titik terendahnya, punya traumanya sendiri, punya cerita sulitya tersendiri.


Jangan mudah menilai buruk seseorang. Penilaian itu bukan ranahnya kita sebagai manusia. kalau ada orang cerita sama kita, berikan respon yg baik, tapi kalau ngga berkenan cukup dengarkan sebagai bentuk menghargai. Ketika seorang teman bercerita artinya dia percaya, jangan diperburuk dengan pertanyaan yang seharusnya tidak pantas kamu lontarkan. Sebelum berbicara coba pikir terlebih dahulu, tanya kepada diri sendiri apa rasanya jika pertanyaan ini orang lain lontarkan pada diri ku sendiri. Aku rasa itu sangat penting! Supaya kita bisa lebih berhati-hati dalam berucap.


Kita memang tidak bisa membungkam mulut banyak orang untuk berhenti  berucap yang tak seharusnya, tapi kita bisa mengontrol diri sendiri dan memilih bagaimana cara menghadapinya meskipun dengan hati yang terkadang sedikit terusik. 


tulisan ini sebagai pengingat dan penguat untuk diriku sendiri. dan aku ingin meminta maaf kepada kalian semua yang membaca. Maaf kalau pernah ada salah ucap dan sikap ku yang kurang berkenan selama ini.

Tulus dari dalam hati aku meminta maaf sama kalian. Semoga disisa ramadhan ini kita bisa saling memaafkan dan berdamai dengan siapapun termasuk berdamai dengan diri sendiri. Semangat terus yaaa!

Kamu begitu sempurna untuk dirimu sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

III

II