Untukmu Wahai Diri

Untukmu wahai diri, 

kamu harus menyadari bahwa telah menggenggamnya terlalu kuat selama ini, sering menyangkalnya bahwa kamu sudah melepaskannya tapi ternyata kamu menyimpannya dalam-dalam dalam diam. Mengingat-ingatnya setiap hari, tersenyum ketika melihat tingkah lucunya bahkan ketika dia sedang bersenang-senang dan tertawa dengan orang lain. Kamu mengatakan ratusan kali pada dirimu bahwa ini tak akan berhasil, kamu mundur berkali-kali tetapi terus maju tanpa tahu malu. 

Aku tahu, kamu terus bertanya-tanya setiap hari apakah masih ada kesempatan dan tempat untukmu. Sadarkah kamu bahwa sebenarnya kamu hanya menunggu. Menunggu kepastian tentangnya sekalipun itu menyakitkan. 

Sudah dua tahun kamu sudah menjadi pengamat yang baik, meresponnya dengan respon terbaik, menyambut setiap hadirnya dengan hati yang tulus. Maka tahun ini kamu harus kembali pada dirimu karena tanpa kamu sadari hatimu sudah berjalan cukup jauh menujunya. 

Aku harap, tahun ini kamu berhenti bertanya-tanya dalam kepalamu tentang apa yang sedang dia lakukan, dengan siapa dia sekarang, apakah dia mampu melalui hari nya dengan baik, apakah dia baik-baik saja, atau apakah sekarang dia bahagia dengan hidupnya. Berhenti mengkhawatirkan segala tentangnya, karena kenyataannya ia tak pernah memikirkanmu sekalipun kamu mengkhawatirkannya. 

Aku harap, tahun ini menjadi tahun terbaikmu ya. Kamu sangat berharga, hidupmu berharga. Kamu juga berhak mendapatkan cinta dan mampu merasakan bagaimana dicintai dengan tulus.

It's time to let go of something you never should have held onto in the first place.

Comments

Popular posts from this blog

III

II